Nimo Highland: Mengintip Sunrise dari Pangalengan

Nimo Highland Pangalengan

Basa-basi ke Bandung terealisasi

Sekitar dua bulan lalu, saya dan para bestie sempat ngobrol buat bikin agenda healing bareng. Biasa. Obrolan di grup WhatsApp. Kalaupun nggak terealisasi paling ujungnya sebatas wacana. Tapi, ternyata, simsalabim! Awal bulan Mei lalu, akhirnya kami berempat berangkat sekaligus bareng pasangan.

Kami pun memutuskan untuk stay di daerah sekitaran Kab. Bandung, persisnya di kawasan Pangalengan. Perjalanan menuju ke sana ternyata lumayan menguras waktu. Apalagi buat para bestie yang berangkat dari Serang-Banten. Mereka mulai perjalanan pukul 23.00 WIB. dan singgah sejenak untuk jemput saya dan suami di Karawang sekitar pukul 01.00 WIB. Kurang lebih 30 menit rehat dan ke toilet. Barulah kami siap melanjutkan perjalanan. 


Hamparan kebun teh yang memanjakan mata

Tujuan pertama trip kali ini adalah Nimo Highland. Jaraknya hampir setengah jam dari villa. Tapi siapa sangka, untuk sampai ke Nimo Highland kami disuguhi hamparan kebun teh yang terbelah oleh jalan. Sinar matahari pagi menembus dari celah-celah pepohonan. Jalannya lumayan agak terjal karena belum seluruhnya diaspal. Namun, tidak mengurangi kekaguman mata yang terus mengabadikan momen pagi itu bersama kamera ponsel. 


Nimo Highland ala Santorini

Konsep yang disajikan Nimo Highland seperti Santorini di Yunani. Nimo sendiri kependekan dari Nini Mountain. Karena letaknya yang berada di gunung Nini. Di area atas, ada Sky Brigde yang bisa dinikmati sepanjang 150 meter untuk menyaksikan pancaran sunrise. 

Pagi itu, kami hanya memarkir kendaraan karena untuk mampir berfoto di bawah bianglala yang besar. Tapi, jika ingin mengabadikan momen sunrise lebih sempurna tentu harus merelakan diri untuk memperoleh tiket. Sayangnya, waktu itu kami agak sedikit kesiangan sehingga petugas informasi pun mengimbau bahwa momen untuk sunrise sudah habis. 

Di area atas gunung sana, ada tulisan Nimo Highland yang ditulis lumayan besar dengan huruf yang berwarna-warni. Menarik. Sehingga para pecinta momen seperti kami ini tak ada habisnya menjepret foto. Itulah tempat pertama kami singgah di Pangalengan. Cukup singkat namun berkesan. 

Buat kamu yang pengin berkunjung ke Nimo Highland, pastikan kamu datang lebih awal untuk mendapat momen sunrise yang lebih menakjubkan. Atau kamu juga bisa stay sehari sebelumnya sambil glamping atau camping bersama orang tercinta. 




Komentar

Postingan Populer

Antara Cinta dan Dendam di Balik Kabut Amnesia Karya Mira W.