Wisata Anyer yang Memorabel Buat Nostalgia

Mendengar kata 'Anyer' bagi saya seperti mendapat sapuan angin segar di telinga. Apalagi bagi perantau yang rindunya cuma bisa diobati dengan pulang. Enam bulan bisa dikatakan masih seumur jagung kalau buat ukuran orang yang merantau. Berjarak dari Serang kerapkali rindu healing ke tepi pantai. Menyusuri pantai Anyer sering bikin mood balik kalau lagi penat melanda. Tapi, jangan salah, kumpulan nostalgia ini ternyata bikin perantau pengin mudik buat nikmati kesejukan angin pantai yang ada di Anyer.

sumber gambar: kemenparekraf.go.id

Anyer sepanjang perjalanan sejarah sampai sekitar tahun 80-an

Sebagai bentuk perjalanan sejarah, pantai ini selalu menunjukkan pesona pasirnya yang berwarna putih dan terhampar luas di tepinya. Debur ombak yang tenang bikin para wisatawan betah lama-lama menikmati suasana yang asri. Benar-benar tempat yang memorable!

Anyer sekitar tahun 90 dan 2000-an

Anyer membersamai saya yang tumbuh sebagai anak-anak dan remaja. Sekitar tahun itu saya pertama kali kenal pantai Anyer dari tayangan film di TV. Ada yang ingat tontonan bocah zaman dulu yang berjudul Tuyul dan Mbak Yul? Ya, saya salah satu penggemar setianya, yang rela mantengin iklan supaya nggak ketinggalan. Selain itu, pantai Anyer juga menjadi lokasi shooting dari film itu.

Masuk ke tahun 2016, sinetron yang dibintangi Angga Yunanda dan Amanda Manopo (Mermaid in Love) juga tidak mau kalah memamerkan pesona pantai Anyer di episode pertama mereka. Eksotisme alam di Banten ini memang sangat pantas bersaing dengan berbagai keindahan alam yang ada di Indonesia.

Anyer di tahun 2020-Sekarang

Banyak wisatawan lokal yang lesu untuk datang ke pantai Anyer di tahun pandemi. Terutama bagi yang terdampak secara fisik, mental, dan finansial. Pernah sekali waktu saya mampir ke sana, ternyata hanya ada segelintir pengunjung yang datang. Warung-warung dekat pantai juga tidak ramai seperti biasanya. Untungnya, Anyer berhasil melewati masa kritis itu. Tidak sedikit kemajuan pariwisata yang tersedia di pantai Anyer. Dulu, saya akan bisa berenang kalau dibantu dengan ban berukuran sedang. Beda cerita kalau sekarang, bermain air tidak akan cukup sebatas berenang. Ada wahana yang bisa memicu adrenalin, seperti jet ski dan banana boat. Semua itu sangat mudah ditemukan di tempat ini sekarang.

Keindahan Anyer semakin terus dipercantik dengan kehadiran spot foto yang instagramable. Lokasi wisata baru pun semakin bertambah. Konsep yang dikemas terlihat keren dan kekinian. Dengan memanfaatkan media sosial, belakangan ini muncul wahana ramah anak seperti AWL (Anyer Wonderland). Satu lagi yang tidak boleh tertinggal. Kalau ini cocok untuk kalangan anak muda yang suka menikmati senja. Beach Points Anyer, kafe pinggir pantai dengan pemandangan syahdu dan jauh dari hiruk pikuk kota.

Dengan mengikuti perkembangan zaman, rasanya Anyer bakal bisa menjadi sekelas pantai di ujung timur pulau Jawa. Bukan cuma turis lokal saja yang datang, tapi wisatawan asing  juga bakal banyak  yang penasaran dengan keindahan alam pantai Anyer. Tidak ada salahnya seluruh elemen masyarat sekitar untuk berbenah memajukan pariwisata lokal. Memperketat retribusi, menambahkan fasilitas yang makin kece, danmemperbanyak pusat perdagangan oleh-oleh khas Banten. Wah, kalau begitu Banten makin cocok jadi masyarakat ekonomi Asia, ya.

Gimana? Masih kangen buat pulang dari tanah rantau? Langsung tancap gas bae, Lur! Mampir ke Anyer dan buat nostalgiamu tambah seru. 

Baca juga: Green Corner Pangalengan: Healing Sambil Glamping di Pinggir Situ Cileunca


Komentar

Postingan Populer

Antara Cinta dan Dendam di Balik Kabut Amnesia Karya Mira W.